Meta, perusahaan teknologi yang sebelumnya bernama Facebook, sedang mengembangkan sebuah gelang neural yang dapat membaca sinyal otak pengguna dan mengubahnya menjadi perintah untuk kacamata AR (augmented reality) yang sedang mereka kerjakan. Hal ini diungkapkan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam sebuah podcast yang ditayangkan pada Jumat lalu .
Gelang neural yang dimaksud adalah sebuah perangkat elektromiografi (EMG) yang dipasang di pergelangan tangan pengguna. Perangkat ini dapat menginterpretasikan sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh otak ke otot-otot tangan dan lengan pengguna. Dengan demikian, pengguna dapat mengendalikan kacamata AR mereka hanya dengan berpikir tentang bagaimana mereka ingin menggerakkan tangan mereka, tanpa harus melakukan gerakan besar .
Zuckerberg mengatakan bahwa teknologi ini akan memberikan pengalaman yang lebih nyaman, akurat, dan pribadi bagi pengguna kacamata AR. Ia juga menambahkan bahwa Meta sudah "cukup dekat" untuk memiliki sebuah produk yang dapat dibeli dan digunakan oleh orang-orang dalam beberapa tahun ke depan .
Meta sebelumnya telah menunjukkan prototipe gelang neural mereka dalam sebuah video (lihat di bawah). Dalam video tersebut, terlihat bahwa gelang neural dapat mendeteksi gerakan-gerakan halus seperti menggeser jari ke kiri atau ke kanan, dan mengubahnya menjadi perintah untuk memilih menu atau opsi di kacamata AR .
Namun, tantangan yang dihadapi oleh Meta adalah membuktikan bahwa teknologi ini dapat melampaui gerakan-gerakan sederhana tersebut, dan berkembang menjadi sebuah sistem yang dapat mengetik dan berinteraksi di udara hanya dengan menggunakan tangan, seperti dalam film Minority Report.
Meta bukanlah satu-satunya perusahaan yang tertarik dengan teknologi neural interface. Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, juga sedang mengembangkan sebuah proyek bernama Neuralink, yang bertujuan untuk menghubungkan otak manusia dengan komputer melalui sebuah chip yang ditanamkan di dalam otak . Namun, Zuckerberg mengatakan bahwa ia tidak ingin memasang sebuah chip di otaknya sampai teknologi tersebut matang, berbeda dengan subjek manusia pertama yang telah diimplan dengan teknologi tersebut .
Teknologi neural interface dianggap sebagai salah satu terobosan terbesar dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan realitas campuran (XR). Dengan teknologi ini, pengguna dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia digital dengan cara yang lebih alami dan intuitif. Apakah Anda tertarik untuk mencoba teknologi ini? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah.
GIPHY App Key not set. Please check settings