Toshiba, perusahaan teknologi asal Jepang, telah menarik kembali hampir 17 juta adaptor laptop di Amerika Utara karena khawatir dapat menyebabkan kebakaran dan luka bakar . Penarikan kembali ini dilakukan sebagai tanggapan atas 679 laporan insiden adaptor AC yang terbakar, meleleh, atau menimbulkan api, yang mengakibatkan 43 kasus luka bakar ringan.
Meskipun penarikan kembali ini meluas, mempengaruhi jutaan pelanggan di AS dan Kanada, sebagian besar laptop kemungkinan sudah tidak beredar lagi. Adaptor AC yang terkena dampak dijual baik secara terpisah maupun dibundel dengan laptop Toshiba antara April 2008 dan April 2014. Adaptor tersebut, yang diproduksi di Cina, dibuat antara April 2008 dan Desember 2012, dan dijual dengan harga antara $25 dan $75.
Konsumen sekarang diminta untuk berhenti menggunakan adaptor AC yang ditarik kembali dan menghubungi Dynabook, nama baru Toshiba sejak 2019, untuk mengatur penggantian gratis. Pelanggan yang terkena dampak dapat mengirim foto adaptor AC, dengan kabel listrik dipotong untuk membuktikan tidak digunakan, ke [email protected]. Toshiba juga telah membuat situs web yang menunjukkan bagaimana pelanggan dapat mengidentifikasi nomor bagian dan nomor seri adaptor mereka untuk memverifikasi apakah perangkat tersebut berisiko. Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (CPSC) juga telah mengeluarkan pernyataan, memberikan informasi lebih lanjut tentang nomor bagian tertentu.
Penarikan kembali Toshiba ini merupakan langkah penting yang memengaruhi konsumen dan pengguna bisnis di seluruh Amerika Utara. Ini juga menunjukkan pentingnya memeriksa keamanan dan kualitas produk elektronik sebelum membeli atau menggunakan. Laptop adalah perangkat yang sering digunakan oleh banyak orang untuk bekerja, belajar, atau hiburan, sehingga harus aman dan andal. Toshiba berharap dapat memperbaiki masalah ini secepat mungkin dan memulihkan kepercayaan pelanggan.
GIPHY App Key not set. Please check settings