OSIRIS-APEX adalah misi NASA untuk mempelajari perubahan fisik yang akan terjadi pada asteroid Apophis akibat pertemuan dekatnya dengan Bumi pada April 2029. Pada tahun itu, orbit Apophis akan membawanya dalam jarak 20.000 mil (32.000 kilometer) dari permukaan Bumi — lebih dekat dari satelit-satelit tertinggi kita. Tarikan gravitasi Bumi diharapkan akan mengubah orbit asteroid, mengubah cara dan kecepatan rotasinya, dan mungkin menyebabkan gempa atau longsoran yang akan mengubah permukaannya. OSIRIS-APEX akan memungkinkan para ilmuwan di Bumi untuk mengamati perubahan-perubahan ini. Selain itu, wahana OSIRIS-APEX akan mendekati permukaan Apophis — sebuah asteroid "berbatu" yang terbuat dari material silikat (atau berbatu) dan campuran logam nikel dan besi — dan menembakkan mesinnya untuk mengangkat batu dan debu yang longgar. Manuver ini akan memberi para ilmuwan gambaran tentang komposisi material yang ada tepat di bawah permukaan asteroid.
OSIRIS-APEX, yang sebelumnya bernama OSIRIS-REx, akan menggunakan mesinnya untuk mengaduk batu dan debu di permukaan Apophis untuk memungkinkan para ilmuwan melihat tepat di bawahnya. Kredit: NASA’s Goddard Space Flight Center Conceptual Image Lab
OSIRIS-APEX adalah misi lanjutan dari OSIRIS-REx, yang berhasil mengambil sampel dari asteroid Bennu dan mengirimkannya kembali ke Bumi. Misi ini adalah misi pengembalian sampel asteroid pertama yang sukses dari AS. Misi ini dianggap sangat berhasil setelah berhasil mengirimkan dua kali lipat jumlah material yang diharapkan, yang masih diteliti oleh para ilmuwan untuk mendapatkan wawasan tentang pembentukan dan evolusi batu angkasa.
OSIRIS-APEX adalah misi ketiga dalam Program New Frontiers NASA, yang dikelola oleh Marshall Space Flight Center NASA di Huntsville, Alabama, untuk direktorat misi sains NASA di Washington. Pemimpin misi OSIRIS-APEX adalah Dani Mendoza DellaGiustina, seorang ilmuwan planet dengan keahlian dalam struktur permukaan dan dekat permukaan dunia kecil tanpa udara di seluruh tata surya. Dia sebelumnya adalah wakil pemimpin misi untuk OSIRIS-REx.
Apophis adalah salah satu asteroid paling berbahaya yang dapat menabrak Bumi ketika ditemukan pada tahun 2004. Namun, asteroid ini dihapus dari daftar risiko tabrakan setelah para astronom melacak Apophis dan orbitnya menjadi lebih baik ditentukan. Ketika Apophis mendekati Bumi pada tahun 2029, OSIRIS-APEX akan mengikutinya dari jarak dekat dan mengirimkan data berharga tentang karakteristik dan perilaku asteroid. Misi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kita tentang asteroid dan bagaimana melindungi Bumi dari ancaman potensial di masa depan.
GIPHY App Key not set. Please check settings