Sony mengumumkan bahwa mereka akan memangkas sekitar 900 karyawan di divisi PlayStation, atau sekitar 8 persen dari total karyawan global mereka. Pemangkasan ini dilakukan di tengah perlambatan industri video game dan perubahan kebutuhan pasar. Sony juga mengatakan bahwa mereka akan menutup studio London mereka di Inggris, dan mengurangi jumlah karyawan di studio Firesprite .
CEO Sony Interactive Entertainment Jim Ryan mengatakan dalam sebuah email kepada karyawan bahwa pemangkasan ini diperlukan untuk terus mengembangkan bisnis dan perusahaan. "Kami harus melangkah mundur, melihat bisnis kami secara menyeluruh, dan bergerak maju dengan fokus pada keberlanjutan jangka panjang perusahaan dan memberikan pengalaman terbaik bagi komunitas kami," kata Ryan.
Pemangkasan karyawan Sony adalah yang terbaru dalam gelombang pemutusan hubungan kerja yang telah mempengaruhi industri game dan teknologi dalam beberapa bulan terakhir. Bulan lalu, Microsoft mengatakan bahwa mereka akan memangkas hampir 2.000 karyawan setelah akuisisi Activision Blizzard. Dan Riot Games, pengembang game populer League of Legends, mengatakan pada bulan Januari bahwa mereka akan memangkas 11 persen dari staf mereka.
Sony mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan konsol PlayStation 5 mereka, yang dirilis pada akhir tahun 2020, karena masalah rantai pasokan yang berulang-ulang. Namun, Sony berhasil mencapai angka penjualan yang tinggi setelah ketersediaan konsol meningkat. Sony juga berencana untuk meluncurkan headset VR baru untuk PlayStation 5 pada tahun ini, yang diharapkan dapat meningkatkan minat konsumen terhadap teknologi VR.
Sony mengatakan bahwa mereka akan memberikan paket pesangon kepada karyawan yang terkena dampak pemangkasan. "Meskipun ini adalah masa-masa yang menantang, ini bukanlah indikasi kurangnya kekuatan perusahaan, merek, atau industri kami," kata Ryan. "Tujuan kami adalah tetap gesit dan dapat beradaptasi dan terus fokus pada memberikan pengalaman game terbaik yang mungkin sekarang dan di masa depan."
GIPHY App Key not set. Please check settings