Apple baru saja meluncurkan MacBook Air terbaru yang menggunakan chip M3, generasi terkini dari chip buatan Apple sendiri. Chip M3 diklaim mampu memberikan kinerja yang lebih cepat dan efisien daripada chip M2 yang digunakan pada MacBook Air sebelumnya. Bagaimana hasil benchmark dari MacBook Air M3 ini?
Menurut Geekbench, sebuah situs yang menyediakan tes benchmark untuk berbagai perangkat, MacBook Air M3 mencetak skor single-core sebesar 3.157 dan multi-core sebesar 12.020. Skor ini menunjukkan peningkatan sekitar 20% untuk single-core dan 18% untuk multi-core dibandingkan dengan MacBook Air M2, yang mencetak skor single-core sebesar 2.610 dan multi-core sebesar 10.120.
Jika dibandingkan dengan MacBook Air M1, generasi pertama dari chip Apple, maka perbedaannya lebih signifikan, yaitu sekitar 30-40%. MacBook Air M1 hanya mencetak skor single-core sebesar 2.374 dan multi-core sebesar 7.433.
Chip M3 memiliki 8-core CPU, hingga 10-core GPU, dan mendukung hingga 24 GB memori terpadu. Chip ini juga memiliki Neural Engine 16-core yang dapat meningkatkan kemampuan kecerdasan buatan dan pemrosesan gambar. Selain itu, chip M3 juga memiliki fitur-fitur baru seperti dukungan untuk dua layar eksternal, WiFi 6E, dan pengisian daya 35 watt.
MacBook Air M3 tersedia dalam dua ukuran layar, yaitu 13 inci dan 15 inci, dengan pilihan warna Midnight, Starlight, Space Gray, dan Silver. Harga MacBook Air M3 13 inci dimulai dari 1.099 dollar AS (sekitar Rp 17,3 juta), sedangkan MacBook Air M3 15 inci dimulai dari 1.299 dollar AS (sekitar Rp 20,4 juta). Harga ini sama dengan MacBook Air M2 ketika pertama kali diluncurkan.
Apple mengatakan bahwa MacBook Air M3 adalah laptop yang tipis dan cepat, sehingga cocok untuk bekerja, bermain, dan berkarya di mana saja. MacBook Air M3 juga diklaim memiliki daya tahan baterai hingga 18 jam, sehingga dapat menemani aktivitas pengguna sepanjang hari.
GIPHY App Key not set. Please check settings