Elon Musk, CEO Twitter, telah menyelesaikan proses penggantian nama platform media sosial tersebut menjadi X.com.
Pengumuman ini menandai tonggak terakhir dalam proses yang telah berlangsung selama beberapa bulan. Sebelumnya, domain X.com mengalihkan pengguna ke Twitter.com, meskipun antarmuka layanan telah menampilkan nama baru selama beberapa waktu.
Musk menyatakan bahwa semua sistem inti Twitter kini menggunakan domain X.com. Penggantian nama ini dianggap sebagai langkah terakhir untuk menghapus nama "Twitter" yang terkait dengan kontroversi seputar kebijakan ujarannya.
X.com adalah nama domain yang unik, hanya ada 26 nama domain satu huruf dalam bahasa Inggris. Nama ini juga dianggap lebih generik dan mudah diingat, sesuai dengan ambisi Musk untuk mengubah Twitter menjadi "aplikasi serba ada" seperti WeChat di Tiongkok.
Meskipun memiliki nama domain yang menarik dan ambisi yang tinggi, penggantian nama tersebut mendapat reaksi negatif dari banyak pengguna internet. Alasan penolakan ini belum jelas, namun beberapa pihak menyebutnya sebagai perubahan yang tidak perlu dan membingungkan.
GIPHY App Key not set. Please check settings