Hamzah Arfan
OnePlus telah mengonfirmasi kerja samanya dengan CATL untuk mengembangkan teknologi baterai baru yang disebut OnePlus Glacier Battery. Ini merupakan langkah terbaru OnePlus dalam upaya mereka untuk mempertahankan posisinya di pasar pengisian daya cepat.
Gagasan di balik teknologi ini adalah penggunaan elektroda negatif silikon. Ini diharapkan dapat memberikan kepadatan baterai yang lebih tinggi sambil mempertahankan kecepatan pengisian yang cepat. Menurut laporan, baterai ini akan memiliki kapasitas besar 6.100 mAh dan mendukung pengisian daya 100W, yang melampaui rata-rata industri.
OnePlus belum mengungkapkan detail spesifik mengenai teknologi barunya. Namun, diharapkan smartphone pertama yang akan dilengkapi dengan Glacier Battery akan diperkenalkan di China pada 20 Juni.
Pengenalan Glacier Battery menandai tonggak penting dalam evolusi teknologi baterai untuk perangkat seluler. Jika berhasil, teknologi ini dapat secara signifikan meningkatkan masa pakai baterai dan pengalaman pengguna dengan mengurangi waktu pengisian daya dan memperpanjang masa pakai baterai.
OnePlus telah memainkan peran penting dalam memajukan teknologi pengisian daya cepat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2016, perusahaan ini memperkenalkan Dash Charge 20W dengan OnePlus 3, yang mempelopori revolusi pengisian daya cepat. Dengan Glacier Battery, OnePlus bertekad untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di bidang ini dan memberikan pengalaman daya tahan baterai yang lebih baik kepada pelanggannya.
GIPHY App Key not set. Please check settings