Sengketa Paten 5G Kembali Hambat Penjualan OnePlus di Jerman

OnePlus, beserta perusahaan induknya Oppo, pernah terlibat dalam sengketa paten yang berkepanjangan dengan Nokia. Akibatnya, perangkat OnePlus dan Oppo sempat dilarang dijual di Jerman beberapa waktu lalu. Kini, sejarah tampaknya terulang kembali.

Kali ini, masalahnya bukan dengan Nokia, melainkan dengan InterDigital. Perusahaan ini menggugat OnePlus terkait paten penting untuk 5G dan teknologi seluler lainnya. Situasi ini serupa dengan sengketa yang terjadi dengan Nokia sebelumnya.

Di Jerman, toko online OnePlus saat ini tidak menjual satu pun smartphone. Namun, produk lainnya, seperti aksesori dan headphone, masih tersedia. Ini menunjukkan bahwa larangan tersebut khusus untuk perangkat 5G. Belum diketahui pasti kapan OnePlus dapat kembali menjual ponselnya di Jerman.

OnePlus telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait masalah tersebut:

"OnePlus sangat menghormati hak kekayaan intelektual dan berkomitmen untuk mematuhi hukum yang berlaku. Kami sedang berdiskusi dengan InterDigital untuk mencapai resolusi yang adil dan masuk akal mengenai masalah ini. Kami akan terus mengabari pelanggan kami tentang perkembangan lebih lanjut."

Sengketa paten semacam ini dapat berdampak signifikan pada industri teknologi. Perusahaan yang gagal menyelesaikan masalah paten berisiko kehilangan akses ke pasar penting, seperti Jerman dalam kasus ini. Hal ini dapat menghambat inovasi dan persaingan, serta merugikan konsumen yang ingin membeli perangkat terbaru.