Epic Menang Lagi Lawan Google dan Samsung, Play Store Dipaksa Buka Akses Toko Aplikasi Pihak Ketiga

Jakarta, Techno – Pengadilan California Utara kembali memenangkan gugatan perusahaan game Epic melawan Google dan Samsung. Dalam putusan terbaru ini, Google diwajibkan merestrukturisasi Play Store agar memungkinkan toko aplikasi pihak ketiga mengakses seluruh katalog aplikasi.

Keputusan ini memperkuat putusan sepuluh bulan lalu yang menyatakan Google memonopoli pasar distribusi aplikasi dan layanan pembayaran dalam aplikasi Android.

Pengadilan mewajibkan Google mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga tampil di Play Store dan beroperasi bebas. Ini berarti pengguna dapat mengunduh Epic Games Store dan toko pihak ketiga lainnya langsung dari Google Play tanpa lagi mendapatkan peringatan "aplikasi tidak dikenal".

Selain itu, pengembang kini dapat melewati sistem pembayaran Google Play yang sebelumnya membebankan pajak 30% untuk aplikasi. Pengembang juga dapat menginformasikan pengguna tentang solusi pembayaran alternatif. Mereka juga bebas mengarahkan pengguna mengunduh aplikasi dari luar Play Store.

Menariknya, pengembang dapat memilih tidak mematuhi perubahan ini jika mereka mau.

Putusan pengadilan juga melarang Google memberikan insentif atau uang kepada pembuat perangkat atau operator untuk menghalangi mereka melakukan pra-instalasi toko aplikasi pihak ketiga. Google juga dilarang menghubungi pengembang untuk mencegah mereka meluncurkan aplikasi di toko aplikasi pesaing.

Google masih diizinkan menerapkan "tindakan pengamanan yang wajar" saat membuka Play Store. Google juga dapat mengenakan biaya untuk layanan tersebut. Sengketa terkait hal ini akan diawasi oleh komite teknis khusus yang ditunjuk oleh Google dan Epic.

Google telah menyatakan akan mengajukan banding atas putusan pengadilan ini. Dengan demikian, kemungkinan besar saga ini akan berlanjut.

Putusan ini merupakan kemenangan besar bagi Epic dan pengembang aplikasi pihak ketiga. Pengguna Android kini akan memiliki lebih banyak pilihan untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi. Ini juga dapat memicu persaingan yang lebih ketat di pasar distribusi aplikasi Android.