Samsung: Lakukan Segalamu, Jangan Jadi Pengikut Buta

Dalam persaingan sengit pasar ponsel pintar, Samsung tidak pernah lelah meluncurkan kampanye pemasaran yang menyasar pesaing utamanya, Apple. Iklan terbaru dari perusahaan asal Korea Selatan ini mengusung pesan tersirat yang merendahkan pengguna produk Apple, seolah-olah mereka hanyalah "domba" yang mengikuti perintah sosok misterius bernama Simon.

Implikasi bahwa pengguna iPhone adalah "iSheep" sangat kentara dalam iklan tersebut, meskipun kata itu tidak disebutkan secara langsung. Di sisi lain, Samsung dengan bangga menyatakan, "Lakukan segalamu sendiri". Implikasinya jelas: jika Anda membeli Samsung, Anda bukan lagi sekadar pengikut yang berusaha menyesuaikan diri, tetapi Anda dapat menapaki jalan Anda sendiri.

Kampanye ini menggemakan slogan Apple pada era 90-an, "Think Different". Namun, alih-alih menunjukkan orisinalitas, justru terkesan meniru dan kurang kreatif. Lagipula, banyak pihak di dunia maya yang mengkritik Apple karena dianggap tidak lagi "berpikir berbeda" seperti dulu.

Pesan dalam iklan Samsung juga menyesatkan dengan mengklaim bahwa "jika Anda mencoba menyesuaikan diri, Anda tidak akan menonjol". Dalam kehidupan nyata, pilihan antara menyesuaikan diri dan menonjol bukanlah sebuah dikotomi. Setiap individu memiliki kebutuhan yang unik, dan ada kalanya seseorang ingin menyesuaikan diri dan ada kalanya seseorang ingin menonjol.

Selain itu, kampanye Samsung juga mengabaikan fakta bahwa banyak pengguna produk Apple yang sama sekali tidak tertarik untuk "menonjol". Mereka memilih iPhone atau perangkat Apple lainnya karena alasan praktis, seperti kemudahan penggunaan, ekosistem aplikasi yang luas, dan dukungan pelanggan yang handal.

Pada akhirnya, keputusan untuk memilih Samsung atau Apple atau merek lain adalah masalah preferensi pribadi. Tidak ada pilihan yang benar atau salah. Namun, penting untuk bersikap kritis terhadap kampanye pemasaran yang merendahkan atau meremehkan pilihan orang lain. Alih-alih menjadi pengikut buta, konsumen harus diberdayakan untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan kebutuhan dan preferensi mereka sendiri.