Xiaomi dikabarkan tengah mengembangkan chipsetnya sendiri untuk mengurangi ketergantungan pada Qualcomm dan MediaTek. Produksi massal chipset ini diperkirakan akan dimulai pada tahun depan, dengan ponsel pertama yang menggunakannya akan diluncurkan pada tahun 2025.
Upaya ini sejalan dengan seruan pemerintah Tiongkok kepada perusahaan lokal untuk meminimalkan ketergantungan pada teknologi asing. Xiaomi tampaknya merespons seruan tersebut dengan serius.
Namun, masih belum jelas bagaimana posisi chipset ini di pasar dan di segmen mana ia akan digunakan. Kinerjanya juga akan menjadi perbandingan penting dengan penawaran dari Qualcomm dan MediaTek.
Laporan tersebut tidak memberikan informasi detail mengenai aspek tersebut, sehingga kita harus menunggu informasi lebih lanjut dari Xiaomi atau rumor lainnya.
Xiaomi telah mengalokasikan dana sebesar CNY 30 miliar (sekitar Rp 63 triliun) untuk R&D pada tahun 2025, naik dari CNY 24 miliar (sekitar Rp 50 triliun) pada tahun ini. Pengembangan chipset baru ini diperkirakan akan menyerap sebagian dari dana tersebut.
GIPHY App Key not set. Please check settings