Huawei baru-baru ini merilis HarmonyOS Next, sistem operasi terbaru mereka yang menggunakan kernel buatan sendiri. HarmonyOS Next debut pada perangkat Mate 70, Mate X6, dan MatePad Pro yang baru saja diluncurkan.
CEO Huawei, Richard Yu, menyatakan bahwa HarmonyOS Next akan digunakan pada semua perangkat Huawei yang diluncurkan pada tahun 2025 di Tiongkok. Namun, mereka masih menghadapi tantangan dalam meluncurkan sistem operasi ini secara global.
Analis menilai bahwa kendala utama Huawei adalah ketersediaan aplikasi. CEO AppInChina, Rich Bishop, mengatakan bahwa sulit menarik pengembang internasional untuk membuat aplikasi untuk pasar Tiongkok karena keuntungan yang minim.
Selain itu, ketidaktersediaan aplikasi di luar negeri juga menjadi tantangan bagi pengguna HarmonyOS Next.
Meskipun begitu, Huawei memberikan pilihan kepada pengguna untuk memilih antara HarmonyOS 4.3 atau HarmonyOS Next saat membeli ponsel baru.
Di Tiongkok, HarmonyOS memiliki pangsa pasar 17%, mengungguli iOS dengan 16%. Sementara Android tetap mendominasi dengan pangsa pasar 68%.
Secara global, HarmonyOS hanya memiliki pangsa pasar 4%, jauh tertinggal dari Android dengan 80% dan iOS dengan 16%.
Kurangnya Google Mobile Services menjadi pukulan bagi Huawei, yang sempat menjadi produsen ponsel terlaris di dunia. Huawei pun kini berupaya untuk tetap eksis dengan meluncurkan seri P70 pada bulan April.
Huawei telah menjalin kerja sama dengan mitra internasional, seperti Grab dan Emirates. Namun, masih banyak yang harus dilakukan agar HarmonyOS Next dapat diterima secara global.
GIPHY App Key not set. Please check settings