Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengutarakan kemungkinan akuisisi operasi TikTok di AS oleh Microsoft. Hal ini menandakan minat yang besar dari perusahaan teknologi terhadap aplikasi video populer tersebut.
Menurut Trump, potensi akuisisi ini merupakan upaya untuk mencegah keterlibatan Tiongkok dalam operasional TikTok. Kekhawatiran muncul karena pemilik TikTok, ByteDance, memiliki hubungan dengan Tiongkok.
"Kami ingin melihat apa yang terjadi. Akan ada banyak pihak yang bersaing, dan jika kita bisa mempertahankan pengguna dan lapangan kerja, serta memastikan bahwa Tiongkok tidak terlibat, kita tidak menginginkan keterlibatan Tiongkok, tetapi kita akan lihat apa yang terjadi," ujar Trump.
Microsoft belum memberikan komentar resmi terkait keterlibatan mereka dalam kesepakatan tersebut. Trump menyambut baik adanya persaingan di antara para calon pembeli TikTok, karena hal itu akan menghasilkan kesepakatan terbaik.
TikTok memiliki sekitar 170 juta pengguna di Amerika Serikat. Pemerintah AS sebelumnya menetapkan batas waktu 19 Januari untuk TikTok menemukan pembeli, namun kemudian diperpanjang menjadi 75 hari (hingga 4 April). Jika tidak ada kesepakatan yang tercapai, TikTok terancam diblokir di AS.
Akuisisi TikTok oleh Microsoft akan menjadi tren terbaru dalam persaingan antar raksasa teknologi global. Kesepakatan ini, jika terwujud, akan semakin memperketat persaingan di pasar aplikasi video dan platform media sosial.
GIPHY App Key not set. Please check settings