Jakarta, Kompasiana – Apple baru-baru ini meluncurkan chipset A18 dan A18 Pro untuk iPhone 16 series. Chipset Pro diklaim memiliki GPU yang lebih bertenaga untuk tugas grafis intensif seperti augmented reality, rendering 3D, dan ray tracing.
Sekarang, gambar chip tersebut telah beredar online, memperlihatkan perbedaan yang signifikan meskipun keduanya dibangun oleh TSMC menggunakan teknologi proses 3 nm yang sama.
TSMC menggunakan metode InFO-PoP (Integrated Fan-Out Package-on-Package) yang menumpuk paket DRAM langsung di atas SoC die, menggabungkan RDL (Redistribution Layers) berdensitas tinggi dan TIV (Through InFO Via). Dengan cara ini, ukuran chip secara keseluruhan menjadi lebih kecil, memastikan kinerja termal dan listrik yang kuat.
Peninjauan lebih lanjut pada die shot mengungkapkan bahwa A18 Pro memang memiliki lebih banyak transistor, yang berarti lebih banyak daya, sehingga memungkinkan kinerja secara keseluruhan yang lebih baik.
Apple dikabarkan telah memesan semua teknologi proses TSMC 2 nm untuk chip A19. Namun, para analis mengklaim bahwa Cupertino hanya akan meluncurkan duo iPhone 17 Pro dengan chip 2 nm karena pembuat chip asal Taiwan tersebut mengalami masalah dengan hasil produksi.
GIPHY App Key not set. Please check settings