Pasar Ponsel Lipat China Melambat, Salah Satu Produsen Besar Hentikan Produksi

Sebuah laporan dari China menyebutkan bahwa sebuah perusahaan ponsel pintar terkemuka memutuskan untuk menghentikan produksi lini produk ponsel lipatnya. Ma Guangyu dari 163.com melaporkan bahwa pertumbuhan pasar ponsel lipat di Tiongkok sebesar 13,6% pada tahun ini berada di bawah ekspektasi. Hal ini membuat setidaknya satu perusahaan merasa kesulitan untuk mempertahankan keuntungan.

Sumber laporan tersebut tidak menyebutkan nama perusahaan yang menarik rencana peluncurannya pada tahun 2025. Namun, Oppo dan vivo adalah dua perusahaan yang memiliki jarak waktu paling lama sejak perilisan produk lipat terakhir mereka.

Xiaomi baru saja merilis Mix Flip secara global setelah pengumumannya bersama dengan Mix Fold 4 pada bulan Juli. Namun, laporan tersebut mengklaim bahwa produksi Flip tidak mencapai target 500.000 unit, hanya mencapai 460.000 unit. Sementara itu, penjualan Mix Fold 4 bahkan tidak dapat mencapai 100.000 unit.

Oppo telah lebih dari setahun tidak meluncurkan ponsel lipat baru, dengan Find N3 dirilis pada Oktober 2023. Vivo, di sisi lain, belum merilis penerus dari X Flip yang memulai debutnya pada awal tahun 2023. Mereka memang mengumumkan dua model lipat horizontal, X Fold3 dan Fold3 Pro, dan bahkan menjadikan Fold3 Pro sebagai ponsel lipat pertama mereka di pasar internasional.

Merek Tecno dan Infinix dari Transsion baru-baru ini meluncurkan Tecno Phantom V Fold2, V Flip2, dan Infinix Zero Flip. Kecil kemungkinan mereka akan mengambil keputusan drastis seperti itu sesaat setelah peluncuran resmi.

Menurut IDC, Tiongkok mengalami pengiriman ponsel lipat sebanyak 2,23 juta unit pada Q3 2024, menandai pertumbuhan tahunan sebesar 13,6% – yang terendah dalam dua tahun terakhir. Namun, hanya waktu yang dapat membuktikan apakah pasar telah mencapai titik jenuh atau hanya merupakan hambatan kecil dalam perjalanan menuju pertumbuhan yang lebih eksplosif.